728x90 AdSpace

Latest News

Rabu, 10 Mei 2017

ARTIKEL: CARA PRAKTIS DALAM MEMPENGARUHI ANAK

"10 CARA PRAKTIS
DALAM MEMPENGARUHI ANAK"

Kita semua dapat mempengaruhi seorang anak secara positif. Pernahkah terpikirkan oleh kita bahwa kita sebenarnya mempunyai kesempatan yang istimewa dalam memberikan pengaruh yang positif kepada anak mana pun. Kita akan merasa heran dan takjub bahwa anak yang kita nasehati dahulu telah tumbuh menjadi dewasa dengan perasaan berterima kasih kepada kita. Bagaimana kita dapat melakukannya?

Bagaimana cara untuk mempengaruhi seorang anak secara positif? ada 10 cara praktis dalam mempengaruhi seorang anak, yaitu adalah sebagai berikut:

Pertama, perhatikanlah dia
Betapa sering saya mendengar anak-anak berkata, "Mereka (orang tua) tidak memperhatikan saya. Seolah-olah saya tidak ada disitu." Perlakuan seperti ini juga memiliki dampak yang merusak untuk orang dewasa. Menurut Anda, apa yang dirasakan seorang anak rentan, ketika dia sama sekali diabaikan?

Yesus tentunya tidak akan pernah memperlakukan anak-anak seperti itu. Ia pasti akan memperhatikan mereka. Dahulu orang beranggapan bahwa anak-anak harus diawasi tapi tidak perlu didengar. Pendapat ini bukan saja tidak Alkitabiah, tetapi juga tidak berperasaan. Allah mengaruniakan kemampuan kepada manusia untuk berbicara. Ia juga telah menganugrahkan kepada kita pikiran-pikiran yang penuh rasa ingin tahu, oleh sebab itu seorang anak buruh perhatian. Dengan "memperhatikan dia" maksud saya bukan bahwa kita mengizinkan anak mengambil alih, memonipoli situasi, atau mendenominasi sebuah percakapan. Tapi kita sungguh-sungguh perlu menyadari bahwa dirinya (anak) itu ada. Kita dapat melakukan ini dengan berbagai cara, misalnya: memberi komentar sesuatu yang dipakainya- "Jaketmu sekali, Andi. Ini sungguh peristiwa yang menyenangkan untuk anak. Dengan demikian Anda akan dapat membuat seorang anak tahu bahwa keberadaan dirinya diakui dan dihargai.

Kedua, memberi semangat kepadanya
Setiap orang butuh doorongan semngat. Dan anak-anak mungkin lebih lagi membutuhkan. Dorongan semngat sering mengungkapkan secara jelas perbedaan antara sasaran yang pasti dan "gagal sejak awal." 

Banyak orang yang punya kenangan manis akan kepedulian seorang guru yang menaruh perhatian khususnya pada dirinya. Jodi misalnya, memiliki bakat alami dalam bidang seni. Tetapi tidak mempunyai kesempatan di rumahnya untuk mengembangkan talentanya itu. Meskipun demikian, guru seninya memberi semngat kepadanya dan membantu membangun rasa percaya dirinya. Hasilnya, Jodi di kemudian hari menjadi seniman yang produktif dan hidupnya mapan.

Orang tua dan guru sekolah minggu juga harus perlu waspada dalam menggali bakat alami seorang anak, orang tua dan guru sekolah minggu harus memupuk telenta-talenta tersebut. Dalam arti yang sangat praktis, ini berarti mendidik anak di jalan yang Tuhan kehendaknya. Kita semua dapat melakukan yang terbaik untuk hal-hal yang dikaruniakan Tuhan beserta dengan kemampuannya. Dan dorongan semangat yang diberikan sedini mungkin akan dapat membuat segalanya berbeda antara hidup yang biasa-biasa saja dengan hidup yang sungguh-sungguh memuaskan.

Ketiga, biarkan dia berbicara
Beberapa anak ada yang hidup dalam lingkungan tanpa ada orang yang dapat diajak bicara (bercakap-cakap). Tali komunikasi telah putus antara meraka dengan orang tua maupun guru sekolah minggu. "Komunikasi" telah berubah menjadi pertengkaran dan perbantahan. Jadi anak itu mungkin membutuhkan seseorang di luar rumah/gereja yang dapat dikunjunginya.

Dalam percakapan yang bebas dan leluasa dengan seseorang yang dapat dipercayainya, ia mampu menyingkirkan pearasaan-perasaan negatif yang menekan perasaan dirinya. Ia mulai berfikir lebih lurus. Ia menyaring gagasan-gagasannya, yaitu gagasan yang baik dipisahkan dari gagasan yang kurang baik. Dan sementara ia berbicara, ia memperoleh rasa percaya diri. Ia tidak membutuhkan jawaban-jawaban kita sebesar ia membutuhkan seseorang yang mau membiarkan dia berbicara.

Kita akan mendorong anak untuk berbicara, jika kita selalu ingat bahwa dia hanya seorang anak semata-mata. Kita ingin dia menjadi finish dan mampu mengungkapkan diri sendiri dengan baik bila dewasa kelak. Tetapi jika kita menghentikan dia dan mengoreksi dia (seperti sedang mengajarkan bahasa), kita akan mematahkan semangat dan kebebasannya dalam berkata-kata, dan akibatnya malah menjadi makin sulit baginya untuk berbicara dengan orang lain. Anda benar-benar akan menolong menyenangkan hati seorang anak, bila Anda membiarkan dia berbicara sewajarnya.

Keempat, dengarkan dia
"Mendengarkan" maksudnya menaruh perhatian yang penuh dan utuh (tidak terbagi) kepada anak itu. Anak-anak pada dasarnya cepat tanggap; mereka tahu bila Anda tidak sungguh-sungguh mendengarkan dia. Hal ini jelas terutama jika kita terus saja melakukan apa yang sedang kita lakukan, walaupun kepada anak itu kita berkata, "Saya mendengarkan, tetapi biarlah saya mendengarkan sambil bekerja." Ini akan membuat anak itu berfikir, Anda sesungguhnya tidak berminat mendengarkan. Apa yang saya katakan tidak penting bagi Anda. Diri saya tidak penting bagi Anda. Jadi, apa gunanya?

Allah tahu betapa pentingnya bagi kita mengetahui bahwa seseorang sungguh-sungguh mendengarkan kita. Alkitab mengatakan kepada kita, telinga Allah senantiasa terbuka bagi teriakan kita. Meyakini kebenaran ini, kita dapat menyalurkan beberapa kebaikan yang diberikan Allah kepada kita, ketika kita "mendengarkan telinga kita" dan mendengarkan seseorang anak dengan penuh perhatian.

Kelima, tunjukkan kepedulian untuk masa depan-nya.
Ketika kita bertanya kepada seseorang anak tentang dirinya, anak itu percaya bahwa kita peduli kepadanya. mengingat anak-anak itu berbeda-beda dalam menanggapi seseuatu sesuai dengan usianya, dan minatnya juga berkembang ke berbagai arah, maka kita dapat mengerti bahwa anak itu belum siap memikirkan secara serius hendak jadi apakah dia di kemudian hari, ata pailing tidak ia belum memiliki sesuatu yang spesifik dalam pemikirannya pada waktu itu. Tetapi perhatian yang telah Anda tunjukkan dapat membuat dia mulai berfikir, "saya mau jadi apa, atau melakukan apa kelak jika sudah dewasa."

Inilah saat yang baik sekali untuk memberitahukan kepadanya tentang kenyataan bahwa Allah mempunyai rencana bagi hidupnya, dan dia adalah bagian dari sesuatu yang penting yang terkait dengan Allah alam semesta! Konsep seperti itu dapat merangsang imajinasi anak dan menyebabkan dia memandang hidup ini sebagai suatu tantangan yang menggairahkan dengan banyak kemungkinan di dalamnya.

Bersambung...



ARTIKEL: CARA PRAKTIS DALAM MEMPENGARUHI ANAK
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top