"AKU MENGASIHIMU"
Pengajaran: menumbuhkan sikap anak sekolah minggu saling mengasihi.
Peralatan: kursi untuk tempat duduk para peserta
Cara Bermain:
- Pemimpin atau guru sekolah minggu menentukan kelompok yang mana harus selang-seling antara laki-laki perempuan.
- Peserta duduk di kursi berselang-seling antara laki-laki dan perempuan dengan formasi lingkaran. Pemimpin mendekati salah satu peserta yang berbeda jenis kelaminnya, lalu menyebutkan nama peserta yang bersangkutan dengan berkata: contohnya: "Rudi, apakah kamu mencintaiku?" Jika Rudi mencintai, ia harus berdiri dan berkata, "Ihik...Ihik!" Begitu mendengar jawaban tadi, seluruh peserta harus berpindah tempat dan pemimpin juga berusaha mendapatkan tempat duduk. Jika ada peserta yang tidak mendapatkan kursi dan tidak berpindah tempat duduk berarti harus menggantikan posisi pemimpin di tengah lingkaran.
- Seandainya Rudi menjawab tidak mencintai, ia harus jawab dengan berdiri dan berkata, "Oh, ya?" dengan posisi membelakangi penanya (orang yang memberi pertanyaan). Kemudian, penaya akan melanjutkan pertanyaan, "Kalau begitu, siapa yang kamu cintai?" Jawabannya terserah Rudi, misalnya: "Yang aku cinta adalah pria yang memakai baju putih!" Setelah mendengar jawaban tadi, seluuruh peserta yang pria yang memakai baju putih harus pindah tempat dan pemimpin berusaha mendapatkan tempat duduk.
Renungan: Aktiviatas ini hanya permainan belaka, tetapi setidaknya dapat memberikan gambaran bahwa kasih harus menjiwai setiap anak-anak Tuhan. Kita tidak boleh membeda-bedakan sesama menurut selera kita. Kita harus mengasihi kepada siapa saja yang dengan tulus termasuk kepada orang yang membenci kita. Yesus telah memberikan teladan kasih dengan mengorbankan diri-Nya hingga mati di kayu salib untuk menebuas dosa manusia. Oleh karena itu, kita yang telah diampuni sudah selayaknya memberikan kasih Tuhan kepada semua manusia tanpa terkecuali.
0 komentar:
Posting Komentar