728x90 AdSpace

Latest News

Senin, 08 Mei 2017

ILUSTRASI: ANAK SEORANG TUKANG CUKUR

"ANAK SEORANG TUKANG CUKUR"

Tujuan Pengajaran: Anak sekolah minggu dapat menerima dan menghargai orang tua serta keluarganya bagaimanapun keadaan mereka dan siapa pun mereka.

Leni merasa malu dengan profesi ayahnya sebagai tukang cukur. Bayangkan saja, tiap harinya ia diejek teman-temannya dengan sebutan anak tukang cukur. Ia malu kepada teman-temannya bercampur marah kepada ayahnya.

"Mengapa ayah harus menjadi tukang cukur? apa tidak ada pekerjaan yang lain?" kata Leni dalam hati.
Karena tidak tahan dengan hinaan teman-temannya, sepulang sekolah Leni menuju tempat ayahnya biasa mangkal. Apa yang dilakukan? Leni mengambil perlengkapan cukur tanpa sepengetahuan ayahnya.

Tentu saja ayahnya Leni sangat kebingungan. Alat-alat cukur itu merupan barang yang sangat berharga. Akibatnya, ayah Leni tidak bisa bekerja dan itu membuatnya sedih karena tidak ada penghasilan untuk menghidupi keluarganya.

Kesedihan yang sangat mendalam mengakibatkan ayah Leni jatuh sakit. Leni sangat merasa bersalah. Dengan wajah penuh bersalah, ia mendatangi kamar ayahnya sambil membawa alat-alat cukur yang disembunyikannya. Leni lupa bahwa dari usaha ayahnya ia bisa sekolah, membeli pakaian, dan tidak kelaparan. Jadi mengapa kita harus malu karena kondisi keluarga kita?

Penerapan:
Tuhan memilih ayah dan ibu sebagai orang tua kita. Dan pilihan itu adalah yang terbaik bagi kita. Siapapun orang tua kita dan bagaimanapun keadaan mereka, kita harus mengucap syukur kepada Tuhan dan menghargai orang tua kita.
ILUSTRASI: ANAK SEORANG TUKANG CUKUR
  • Title : ILUSTRASI: ANAK SEORANG TUKANG CUKUR
  • Posted by :
  • Date : Mei 08, 2017
  • Labels :
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top