"UANG SAKU"
(Bacaan: 1 Timotius 6:10-11)
Kita semua punya uang saku, bukan? Bersyukurlah berapapun jumlanya. Uang saku Rani tidak besar karena ibu selalu membawakan bekal untuk makan siang di sekolah. Uang saku Rudi besar karena mamanya tidak sempat menyiapkan bekal Rudi. Mama Rudi bekerja di kantor.
Uang memang bisa membeli benda apapun yang kita inginkan. Tapi jangan sampai keinginan kita menjadi raja dalam hidup kita, sehingga kita mencuri uang orang lain. Memet tidak suka mencuri tapi ia selalu merengek-rengek pada Opa dan Omanya supaya diberi uang. Itu namanya mengembangkan sifat pengemis, suka meminta-minta. Dan Tuhan tidak ingin anak-Nya punya mental pengemis karena kita ini adalah anak-anak Raja.
Ayo anak-anak Tuhan, kita harus mengatur uang saku kita. Mana yang untuk jajan, ditabung, persembahan, dan mana untuk orang lain. Jangan sampai dengan uang kita menjadi pelit, serakah dan melakukan kejahatan. Berhati-hatilah mulai dari sekarang, OK !
"CUKUPKANLAH DIRIMU DENGAN UANG SAKUMU"
TUGAS:
Tuliskan berapa uang saku kamu!
1. Uang Jajan =
2. Uang tabungan =
3. Uang Persembahan =
3. Uang untuk berbagi dengan teman =
4. Jumlah uang saku =
Dengan menuliskan berapa uang saku ini, anak sekolah minggu akan belajar mengelola uang saku yang diberikan orang tuannya.
DOA:
Bapa yang di surga, aku mengucap syukur untuk uang saku yang diberikan oleh orang tuaku, karena uang saku ini adalah berkat dari-Mu. Ajari aku untuk mengucap syukur dengan uang saku yang ada. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar