728x90 AdSpace

Latest News

Jumat, 29 September 2017

ILUSTRASI: KISAH SEBATANG PENSIL

"KISAH SEBATANG PENSIL"

Seorang anak lelaki memandangi ibunya yang sedang menulis surat, lalu bertanya, “Apakah mama sedang menulis cerita tentang kegiatan kita? Apakah cerita ini tentang aku?”
Sang ibu berhenti menulis surat dan berkata kepada anaknya, “Mama memang sedang menulis tentang dirimu, tetapi ada yang lebih penting daripada kata-kata yang sedang mama tulis, yakni pensil yang mama gunakan. Mudah-mudahan kamu menjadi seperti pensil ini, kalau kamu sudah dewasa nanti.”
Si anak lelaki merasa heran, diamatinya pensil itu, kelihatannya biasa saja.
“Tapi pensil itu sama saja dengan pensil-pensil lain yang pernah kulihat!”
“Itu tergantung bagaimana kamu memandang segala sesuatunya. Ada lima pokok yang penting, dan kalau kamu berhasil menerapkannya, kamu akan senantiasa merasa damai dalam menjalani hidupmu.”

Pertama : Pensil tidak akan menghasilkan tulisan yang luar biasa, tanpa ada tangan yang menggerakan pensil itu. Kamu sanggup melakukan hal-hal yang besar, tetapi jangan pernah lupa bahwa ada tangan Tuhan yang membimbing setiap langkahmu. Dia selalu membimbing kita sesuai dengan kehendak-Nya.

Kedua : Sesekali mama mesti berhenti menulis dan meraut pensil ini. Pensil ini akan merasa sakit ketika kita raut, tetapi sesudahnya pensil itu akan menjadi jauh lebih tajam dan menghasilkan tulisan yang indah. Begitu pula denganmu, kamu harus belajar menanggung beberapa penderitaan bersama Kristus, sebab penderitaan itu akan menjadikanmu orang yang lebih baik.

Ketiga : Pensil ini tidak keberatan kalau kita menggunakan penghapus untuk menghapus kesalahan-kesalahan yang kita buat. Ini berarti, kita tidak boleh keberatan, jika kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dikoreksi orang lain. Sehingga kehidupan kita tetap berada di jalan yang benar.

Keempat : Yang paling penting pada sebatang pensil bukanlah bagian luarnya yang dari kayu, melainkan bahan grafit di dalamnya. Jadi, perhatikan selalu apa yang sedang berlangsung di dalam hatimu.

Kelima : Pensil ini selalu meninggalkan bekas. Begitu pula apa yang kamu lakukan. Kamu harus tahu bahwa segala sesuatu yang kamu lakukan dalam hidupmu akan meninggalkan bekas, maka berusahalah untuk menyadari hal tersebut dalam setiap tindakanmu dan tinggalkanlah bekas yang baik.

Amin...

ILUSTRASI: KISAH SEBATANG PENSIL
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top