"BUAH ROH DAN KEINGINAN DAGING"
Pengajaran: menanggalkan keinginan daging dan hidup dalam penyertaan Roh Kudus.
Peralatan: papan flanel, kertas manila yang bertuliskan keinginan daging dan buah Roh, dan peluit.
Jumlah peserta: setiap kelompok dua orang.
Cara Bermain:
Game 1 (Membedakan mana keinginan daging dan mana buah Roh)
- Dua orang peserta bersiap di garis start. Di ujung yang lain telah tersedia papan flanel yang terbagi menjadi dua, yaitu sebelah kanan adalah Buah Roh dan sebelah kiri adalah keinginan daging.
- Setelah peluit dibunyikan, peserta pertama diberi kesempatan selama 30 detik untuk menuju kotak berisi kertas manila yang bertuliskan keinginan daging dan buah Roh. Tugas peserta game adalah menempelkan pada bagian yang tepat. Tiga puluh detik berikutnya digantikan peserta kedua.
Game 2 (Aplikasi)
- Guru sekolah minggu sebagai pemimpin game menyebutkan satu tindakan dan tugas perserta game adalah menentukan jenis keinginan daging atau buah Roh.
Contohnya:
- Membalas kejahatan dengan kejahatan = dendam
- Menginginkan milik orang lain = iri hati
- Merasa diri lebih daripada orang lain = sombong
- Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan = sabar
- Mencintai sesama tanpa pandang bulu = kasih
- *Guru sekolah minggu dapat membuat pertanyaan sendiri sesuai dengan keinginan.
Renungan: Kuasa kegelapan yang menawarkan kesenangan duniawi menyebabkan banyak anak Tuhan tenggelam dalam keinginan daging (dosa). Iblis sedang bekerja dan menjerat anak-anak Tuhan dengan kesenangan-kesenangan sesaat.
Dalam dunia yang penuh gejolak ini, kita harus berpegang pada sandaran yang kuat, yaitu Allah sendiri. Dengan penyerahan total kepada Allah, kualitas hidup kita akan tercermin dalam hidup yang dipenuhi dengan Roh Allah.
Anak-anak Tuhan yang memberikan hatinya kepada Tuhan akan menghasilkan buah-buah Roh. Sedangkan anak-anak yang menyerahkan dirinya pada dunia akan menghasilkan keinginan daging.
Ayat Hafalan: Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging (Gal. 5:16).
0 komentar:
Posting Komentar