728x90 AdSpace

Latest News

Jumat, 12 Mei 2017

MATERI AJAR: JANGAN IRI HATI (Part 1)

Part 1
“JANGAN IRI HATI”
(Kejadian 37:1-11)

Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain,…Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya….(ay.3, 11)

Seorang anak marah kepada papanya karena saudaranya diberikan sesuatu. 
Budi: papa, tidak adil...kenapa hanya adik yang dibelikan mainan? saya juga mau pa? 
Papa: jangan sekarang ya nak. Kamu masih punya mainan yang lama. Dodi pakai itu dulu ya?
Dodi pun merasa diperlakukan tidak adil dan dia iri pada adiknya, Budi.

Adik-adik, kalian pernah marah-marah kepada orang tua bukan? mungkin karena tidak diberikan sesuatu atau pun karena kakak atau adik kalian mendapat sesuatu, lantas kalian iri hati. Iri itu artinya ketika kalian merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain; cemburu; sirik; dengki. Apakah hal seperti ini baik? Ya, jawaban adik-adik benar. Tidak baik. Iri hati itu tidak baik.

Alkitab juga mencatat tentang iri hati. Di dalam kisah Yusuf dan saudara-saudaranya (Kej. 37:1-11). Adik-adik, pada waktu itu Yusuf berumur tujuh belas tahun, dan dia pun dibuatkan jubah yang maha indah oleh ayahnya, Yakub. Yakub atau Israel lebih mengasihi Yusuf, hal ini membuat saudara-saudaranya iri, bahkan tidak mau berbicara dengan dia. Yusuf yang masih muda itu mendapat mimpi (tentu kalian pernah bermimpi bukan?) Ketika Yusuf menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya dan kepada ayahnya, Yakub hal itu menjadikan saudara-saudaranya semakin benci.

Dari kisah Yusuf dan saudara-saudaranya kita belajar jangan iri! iri hati hanya akan membawa kepada kebencian. Yesus akan sangat sedih jika kita iri kepada orang lain, namun Yesus akan sangat senang jika kita tetap mengasihi orang lain. Yuk...kita belajar untuk tidak iri...Sampai jumpa minggu depan. God Bless you all.


By. TSP_The Light Of Life Ministry

MATERI AJAR: JANGAN IRI HATI (Part 1)
  • Title : MATERI AJAR: JANGAN IRI HATI (Part 1)
  • Posted by :
  • Date : Mei 12, 2017
  • Labels :
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top